Nissan Grand Livina Facelift
Grand Livina Makin Elegan
Foto : Ayub Waskita
Jumat, 04 Maret 2011 13:40 WIB
Foto : Ayub Waskita |
Usai melewati bulan pertama 2011, PT
Nissan Motor Indonesia (NMI) langsung merilis jajaran produk
terbarunya. Nissan Grand Livina terbaru menjadi line-up asal Jepang
pertama yang meluncurkan di pasar Indonesia.
Compact MPV Nissan ini resmi diperkenalkan pada Februari 2011. Tema elegan lebih ditonjolkan untuk menawarkan sesuatu yang baru, dan menjaga agar pasar tidak jenuh dengan penampilan Grand Livina yang telah hadir sejak 2007.
Desain gril baru menjadi ciri pembeda pertama yang kami temukan di depan. Tonjolan pada bilah di gril kini ditiadakan sehingga terlihat lebih elegan.
Begitu pula dengan pelek alloy 15 inci. Meski tak mengubah ukuran, Nissan mencoba menaikkan Grand Livina ke level lebih tinggi. Desainnya kini tidak lagi palang enam dengan blok besar, tapi menjadi palang lima dengan bilah ganda.
Side moulding kini dibuat lebih tipis sehingga tampak lebih rapi dan sedikit mengurangi unsur sporty Grand Livina. Selebihnya, versi facelift ini tampil seperti pendahulunya.
Tema elegan terus berlajut di interior. Warna hitam menjadi cara Nissan untuk tampil lebi h mewah. Black is the new Beige adalah tagline Nissan untuk menggambarkan dasbor, jok, dan door trim yang kini berwarna hitam. Seperti sebelumnya, varian 1.8 Ultimate dilengkapi jok kulit dan wood panel.
Panel instrumen kini berlatar putih. Jujur saja, ini merupakan satu-satunya bagian yang keluar dari tema elegan yang coba dibangun Nissan pada Grand Livina. Namun langkah ini dapat kami maklumi untuk menciptakan kombinasi warna yang baik. Varian SV menjadi satu-satunya yang tak mengadopsi indikator putih tersebut.
Selain CD player, head unit di 1.8 Ultimate kini sudah dilengkapi input aux-in, SD Card, dan Bluetooth untuk keleluasaan memilih sumber media penyimpanan lagu. Sementara varian lain menggunakan head unit single DIN.
Meski tweeter di balik spion pada versi termewah ditanggalkan, sepintas hasil pendengaran kami, suara yang dihasilkan sistem audio ini lebih baik dari pendahulunya.
DVD player di dalam laci dasbor dan monitor di headrest menegaskan fungsi Grand Livina sebagai mobil keluarga.
Airbag penumpang ditambahkan sebagai standar pada 1.8 Ultimate, sehingga menjadi dual airbag. Sedangkan untuk varian lebih rendah, Nissan menambahkan laci penyimpanan di bagian atas dasbor.
Nissan tetap mempertahankan mesin HR15DE dan MR18DE dengan transmisi manual dan otomatis untuk line-up Grand Livina. Dengan mempertimbangkan permintaan pasar, pada versi facelift ini Nissan hanya menyediakan varian Ultimate untuk mesin 1.800 cc.
Compact MPV Nissan ini resmi diperkenalkan pada Februari 2011. Tema elegan lebih ditonjolkan untuk menawarkan sesuatu yang baru, dan menjaga agar pasar tidak jenuh dengan penampilan Grand Livina yang telah hadir sejak 2007.
Desain gril baru menjadi ciri pembeda pertama yang kami temukan di depan. Tonjolan pada bilah di gril kini ditiadakan sehingga terlihat lebih elegan.
Begitu pula dengan pelek alloy 15 inci. Meski tak mengubah ukuran, Nissan mencoba menaikkan Grand Livina ke level lebih tinggi. Desainnya kini tidak lagi palang enam dengan blok besar, tapi menjadi palang lima dengan bilah ganda.
Side moulding kini dibuat lebih tipis sehingga tampak lebih rapi dan sedikit mengurangi unsur sporty Grand Livina. Selebihnya, versi facelift ini tampil seperti pendahulunya.
Tema elegan terus berlajut di interior. Warna hitam menjadi cara Nissan untuk tampil lebi h mewah. Black is the new Beige adalah tagline Nissan untuk menggambarkan dasbor, jok, dan door trim yang kini berwarna hitam. Seperti sebelumnya, varian 1.8 Ultimate dilengkapi jok kulit dan wood panel.
Panel instrumen kini berlatar putih. Jujur saja, ini merupakan satu-satunya bagian yang keluar dari tema elegan yang coba dibangun Nissan pada Grand Livina. Namun langkah ini dapat kami maklumi untuk menciptakan kombinasi warna yang baik. Varian SV menjadi satu-satunya yang tak mengadopsi indikator putih tersebut.
Selain CD player, head unit di 1.8 Ultimate kini sudah dilengkapi input aux-in, SD Card, dan Bluetooth untuk keleluasaan memilih sumber media penyimpanan lagu. Sementara varian lain menggunakan head unit single DIN.
Meski tweeter di balik spion pada versi termewah ditanggalkan, sepintas hasil pendengaran kami, suara yang dihasilkan sistem audio ini lebih baik dari pendahulunya.
DVD player di dalam laci dasbor dan monitor di headrest menegaskan fungsi Grand Livina sebagai mobil keluarga.
Airbag penumpang ditambahkan sebagai standar pada 1.8 Ultimate, sehingga menjadi dual airbag. Sedangkan untuk varian lebih rendah, Nissan menambahkan laci penyimpanan di bagian atas dasbor.
Nissan tetap mempertahankan mesin HR15DE dan MR18DE dengan transmisi manual dan otomatis untuk line-up Grand Livina. Dengan mempertimbangkan permintaan pasar, pada versi facelift ini Nissan hanya menyediakan varian Ultimate untuk mesin 1.800 cc.
Nissan Grand Livina 1.8 Ultimate A/T |
Mesin: 1.798 cc 4 silinder, 126 dk Torsi maksimum: 177 Nm/4.200 rpm 0-100 km/jam: 10,75 detik Konsumsi bbm: N/A Transmisi: 4-spd auto/fwd P x L x T: 4.420 x 1.690 x 1.595 mm Wheelbase: 2.600 mm |
Harga: Rp 236 juta |
RIVAL |
Toyota Kijang Innova G M/T Mesin: 1.998 cc 4 silinder, 136 dk 0-100 km/jam : 12,9 detik Konsumsi bbm tol: 12,0 km/l Harga: Rp 232,8 juta (-) Handling, harga, suspensi agak keras |
FIRST OPINION
Nissan
mencoba membuat Grand Livina tampil lebih elegan, dan ubahan yang
dilakukan cukup menegaskan konsep tersebut. Satusatunya yang
bertentangan hanya pada panel instrumen berlatar putih. Andai PT Nissan
Motor Indonesia memilih panel Optitron, tentu hasilnya akan lebih baik
lagi.
|
SEKILAS PANDANG
|
Penulis : Dhany Easaputra
*sumber: http://www.autobildindonesia.com/read/2011/03/04/3241/24/11/Grand-Livina-Makin-Elegan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar