NISSAN KARAWANG

PT. INDOMOBIL TRADA NASIONAL
Jl. Surokunto Kel. Adiarsa Timur RT 03/06
Karawang, Jawa Barat

Juke


THE URBAN ENERGY
JUKE
Juke 1.5 CVTAutomatic1500 ccRp.243.800.000,00
Juke 1.5 CVT RXAutomatic1500 ccRp.253.800.000,00
*Harga sewaktu-waktu dapat berubah
*untuk plat T di kenakan biaya bbn sebesar Rp. 2.150.000,-



Model Uji Nissan Juke 1.5 CVT
* Tenaga 114 hp
* Torsi 150 Nm
* 0-100 kpj 12,2 detik
* 80-0 kpj 26,6 m (2,6 detik)

Nissan Juke. Crossover yang dirilis di awal Juni 2011 ini boleh dibilang masih mengundang “tanda tanya”. Dengan desain yang terbilang unik, mobil ini diposisikan di kelas crossover (paduan karakter mobil dari beberapa kelas yang berbeda) yang selama ini identik dengan Suzuki SX4 yang memang lebih dulu hadir. Namun, di negara asalnya, Jepang, Juke memang memberi kejutan luar biasa untuk Nissan. Crossover ini diklaim telah mencetak pemesanan hingga 20.000 unit, dalam empat bulan setelah diluncurkan (data Oktober 2010).

Chief Operating Officer (COO) Nissan, Toshiyuki Shiga, yakin Juke akan sukses di Indonesia, seperti juga di belahan bumi lainnya. Akankah mobil berparas “aneh” ini sukses di Negeri Garuda? Hanya waktu yang akan menjawab. Dan road test kali ini mengulas kualitas Juke di dalam berbagai aspek.

Desain & Rekayasa

Saat pertama kali melihat mobil ini, wajar bila tersirat perasaan bahwa desain Juke terlihat “aneh”. Desainnya dibuat oleh Nissan Design Europe yang berkantor di London, Inggris, yang kemudian dimatangkan oleh Nissan Design Center di Jepang. Desain Juke bisa membuat orang sangat berhasrat untuk memilikinya, atau justru benar-benar menolaknya.

Juke mengedepankan garis pinggangnya yang tinggi dengan lingkar fender yang besar. Kombinasi ini kontras dengan jendela samping yang kecil. Desain pinggang tinggi dan fender besar memberi kesan gagah dan lebar. Selain itu, mobil ini terlihat tinggi, meski sebenarnya lebih rendah ketimbang, misalnya, Toyota Rush. Selain itu, penggunaan velg 17 inci dengan ban 215/55/R17 turut membuat mobil tampak tinggi.

Garis atapnya (di atas pilar C) tampil merendah di bagian belakang, plus posisi tuas pembuka pintu belakang diletakkan di pilar C, memberi kesan bagai coupe yang kuat. Di buritan, desain lampu rem yang melancip mengingatkan pada lampu Nissan 370Z. Posisi lampu yang diletakkan di pilar C hingga fender, membuat lampu mudah dilihat dari belakang, hal ini penting untuk keselamatan di jalan saat beriringan.






Di haluannya terdapat lampu yang bertumpuk, dengan fungsi berbeda. Barisan paling atas adalah lampu senja plus lampu sein. Posisinya yang menonjol keluar dari fender (seperti mata yang ‘melotot’), dirancang agar pengemudi bisa melihatnya dan menjadikannya patokan saat bermanuver.

Bagian tengah (bulat) adalah lampu utama, yang terinspirasi lampu mobil reli di dekade ‘80-an. Yang terakhir adalah lampu kabut yang dilengkapi fitur 'angel's eye' yang berpendar biru. Perpaduan lampu bertumpuk yang seolah ‘melotot’, plus grille yang ekstra-lebar, telah membuat Juke terlihat unik.
Beberapa rekan kami menyebutnya ‘Joker face’ (mirip wajah tokoh Joker dalam serial komik Batman). Perpaduan grille dan fender besar serta lebar seperti ini sebetulnya bukan hal baru bagi Nissan. Nissan Murano, yang kehadirannya juga membuat pro dan kontra mengenai desain wajahnya, menganut aura desain yang mirip.

Di balik bonnet-nya, tersimpan jantung pacu dari keluarga mesin HR, serupa dengan yang digunakan Nissan Livina. Depot daya yang mengusung kode HR15DE berkonfigrasi 4-silinder segaris dan berkapasitas 1,5 liter (1.498 cc). Meski begitu, tenaga yang dihasilkan lebih besar ketimbang Livina, yakni 112 hp versus 108 hp. Kelebihan ini didapat dari dual CVTC (continuous variable lift & timing control) plus dual injector per silinder.

Daya lantas disalurkan ke roda depan via transmisi X-tronic CVT 7-speed. Yang menarik, terdapat tiga pilihan pengendaraan: Normal, Sport, dan Eco. Tiap mode pengendaraan akan mengatur tingkat responsivitas mesin dan akurasi gear.


Interior

Tidak seperti wajahnya yang kontroversial, bagian interior terlihat santun dan cenderung konvensional. Bentuk paling menarik terlihat dari konsol tengah yang dilengkapi tempat penyimpanan dengan desain menarik. Bentuknya mirip tangki sepeda motor. Dan memang itulah yang menginspirasi desainer Nissan saat menciptakannya.

Di balik itu semua, tersemat sistem canggih yang dinamai I-CON (integrated control system). I-CON direpresentasikan di tengah dashboard di mana hanya terdapat dua tombol utama untuk mengatur suhu dan pengendaraan, serta enam tombol lainnya di seputar layar indikator.

Saat tombol ‘climate’ ditekan, layar dan tombol di sekitar layar akan berubah menjadi pengaturan AC. Dan layar pun menampilkan informasi temperatur AC. Namun, jika tombol ‘D-Mode’ ditekan, tombol-tombol itu akan berubah menjadi tombol pengaturan pengendaraan seperti Sport, Normal, Eco. Secara otomatis pula, layar akan menampilkan informasi sesuai mode pengendaraan.



Hal lainnya adalah sistem ‘WiFi ready’ yang memungkinkan penumpang berselancar di dunia maya jika berada dekat dengan ‘hot spot’. Internet ditampilkan pada head unit dengan layar sentuh yang, anehnya, tidak bisa memutarkan CD. Sebagai gantinya, terdapat soket ‘aux’ dan tentu saja soket USB untuk iPod atau perangkat USB lainnya. Selain itu, head unit juga memiliki kemampuan bluetooth dan ‘voice command’.

Lingkar kemudi dibalut bahan kulit, dengan diamater dan ketebalan yang enak digenggam. Cluster utama mudah dibaca, begitu juga panel indikatiornya, meski tombol aktivasi MID (multi information display) sedikit terhalang oleh penutup (cover) rumah setir.

Jok yang terbungkus bahan fabric terasa agak keras, terutama di bagian punggung. Hal ini membuat pengendara akan merasa cepat lelah. Selain itu, tuas untuk menaikturunkan ketinggian kursi sulit diraih, terutama jika pintu sudah ditutup. Namun, jok cukup fleksibel untuk ditegak-rebahkan, sehingga pengemudi mudah mendapatkan posisi duduk yang pas.

Kenyamanan udara kabin cukup terjaga berkat fitur ‘climate control’. Namun, posisi ventilasi yang terlalu dekat dengan setir, membuat tangan kiri pengemudi selalu terkena embusan AC, meski arahnya telah diubah. Memang tidak masalah jika memang udara sedang panas, namun lama-lama membuat tidak nyaman dan mengganggu, terlebih di malam hari yang dingin.

Satu lagi yang membuat interior Juke menarik adalah keheningannya. Suara mesin terdengar minim menginterupsi kabin, baik saat stasioner ataupun saat berpacu. Kapasitas bagasi bisa ditingkatkan menjadi 830 liter dengan melipat jok belakangnya.

Performa

Meski memakai platform dari model Nissan lainnya dan mengusung mesin yang serupa dengan milik Livina, toh Nissan berupaya memupus bahwa Juke adalah Livina dengan bodi yang ditinggikan. Kinerja crossover ini terbilang baik. Kuncinya, dari tiga pilihan mode pengendaraannya.

Pertama, mode Sport, yang akan memprogram ECU agar mesin dan transmisi berperilaku agresif. Kedua, mode Normal, di mana setelan mesin dan transmisi agak moderat. Terakhir yaitu ECO, di mana ECU memerintahkan mesin dan transmisi berperilaku lebih 'santun' demi menghemat BBM.


Pada mode Sport, Juke mampu berlari 0-100 kpj dalam 12,2 detik. Sedangkan di mode Normal, tercatat 12,8 detik, dan di mode Eco melorot menjadi 13,2 detik. Adapun di akselerasi menengah,
Juke menoreh 30-50 kpj dalam 1,9 detik, serta 50-70 kpj dalam 2,5 detik. Bandingkan dengan mode Normal yang catatan waktunya lebih lambat 0,4 detik dan Eco lebih lambat 0,6 detik untuk kedua akselerasi itu.

Meski mode Sport lebih baik ketimbang model lainnya, Juke terbilang lambat untuk mencapai kecepatan maskimum. Terbukti, catatan waktu 0-160 kpj dalam 43,9 detik dan jarum speedometer hanya mentok di 170 kpj. Memang, jarum masih bisa naik, hanya saja pergerakannya lamban dan mesin sudah menderu di redline.

Meski begitu, Nissan membayar performanya dengan pemilihan transmisi yang pas. X-Tronic CVT yang dikembangkan dan menjadi trademark Nissan membuat mobil ini memiliki level kegesitan yang baik. Lihat saja, dalam akselerasi overtaking (menyusul), sekitar 0-60 kpj, Juke mencatat 5,5 detik. Begitu juga kenaikan catatan waktu mulai dari nol hingga per step 10 kpj dengan hitungan kurang dari satu detik. Peranti deselerasi juga tidak mengecewakan. Untuk 80-0 kpj, Juke berhenti dalam 2,6 detik dengan jarak 26,6 meter.

Pengendalian & Pengendaraan
Selain menyalurkan daya, transmisinya ikut menyumbang kenyamanan berkendara. Saat perpindahan gear, Anda tidak akan menemukan jeda ataupun hentakan. Nilai lebih dari kesenangan berkendara juga didapat dari peranti electronic power steeringnya, yang secara otomatis terasa lebih berat, seiring naiknya kecepatan mobil. Kondisi ini membuat pengemudi semakin percaya diri.

Di kolong mobil terangkai suspensi tipe Mac Pherson strut di depan dan torsion beam di belakang. Kaki depan dan belakang juga dipasangi stabilizer. Dengan komposisi ini, Juke mampu meredam manuver dadakan kala setir mobil ditekuk.

Sayang, suspensinya terbilang keras untuk mobil crossover. Sepertinya, ban dengan profil 55%, telapak 215 mm, dan diameter 17 inci, terasa terlalu tipis untuk meredam pantulan mobil. Namun, ada nilai plus dari pemasangan velg dan telapak cukup lebar itu: kendali Juke dalam melahap tikungan ataupun kelokan melebar terbilang mumpuni.

Gejala body roll dapat diredam dengan baik berkat desain upper body (baca boks Under The Skin) yang terhubung dengan mounting suspensi. Sayangnya, saat berada di lintasan luar kota yang penuh jalan bergelombang dan tambal sulam, artikulasi Juke agak menurun. Mobil ini seolah kehilangan napas untuk melaju lebih baik lagi.

Membeli & Memiliki


Juke ditawarkan dalam dua pilihan model: 1.5 L CVT Rp 243,8 juta dan 1.5 L CVT RX Rp 253,8 juta. Dengan banderol harga yang dimilikinya, Juke terbilang lebih mahal (sekitar Rp 20 jutaan) ketimbang Suzuki SX4 dan mini MPV/hatchback sekelas Honda Jazz dkk. Meski begitu, si ‘Joker face’ masih lebih murah ketimbang crossover lain yang lebih tampan, seperti Kia Sportage.

Hampir tidak ada perbedaan yang signifikan dari tiap model yang dijual, kecuali fitur tambahan seperti headlamp Halogen (tipe CVT) dan Xenon (tipe CVT RX), parking sensor (CVT RX), smart entry, dan keyset remote. Adapun mesin, transmisi, dan interior tak ada beda.

Nissan memberi garansi 3 tahun atau 100.000 km. Tak ketinggalan, layanan Emergency Road Assist 24 jam untuk area Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

PENILAIAN AUTOCAR


Dibangun dari pabrik Nissan di Oppama, Jepang, Juke batch pertama dihadirkan secara CBU oleh PT NMI. Secara global, Nissan menegaskan bahwa mobil ini masuk ke dalam genre crossover, blasteran antara ‘light off-roader’ dengan sebuah coupe. Tapi, tak seperti Murano dan Qashqai, Juke terlihat tidak biasa. Garis tubuhnya begitu ekstrem, dan handle pintu belakang membuatnya terlihat seperti sebuah coupe.

Tantangan pertama bagi Nissan untuk memasarkan Juke adalah tampangnya yang tidak lazim. Tapi, menurut release terakhir NMI, Juke sudah mencapai pemesanan yang cukup tinggi. Apakah konsumen Indonesia mentolerir desain yang ditawarkan? Kita lihat saja perkembangannya.

*sumber; http://www.auto-car.co.id/content/look/14/2335/Nissan-Juke-1.5-CVT.

Berikut Spesifikasi Mobil Nissan Juke 1.5 CVT dan 1.5 CVT RX
Dimension
Length x width x height (mm) : 4135 x 1765 x 1565
Wheel Base (mm) : 2530
Wheel Tread (FR/RR) : 1525/1525
Turning Radius (m) : 5.3 m
Fuel tank capacity (L) : 52

Engine
Type : 1.5L DOHC 4 CYL Inline (HR15DE)
Fuel System : Fuel Injection
Bore x stroke (mm) : 78 x 78.4
Displacement (cc) : 1498
Max. power (PS/rpm) : 114 / 6000
Max. torsion (Nm/rpm) : 150 / 4000

Exterior
Transmission : CVT
Front : Body Color
Rear : Body Color
Outside Door Handle : Body Color

Tire & Wheel
Tire Size : 215/55R17
Wheel Type : Alloy 17"
Spare Wheels : Steel

Door Mirror
Color : Body Color
Electric Operated : with
Side Turning Lamp :without

Lamp
Auto headlamp on/off : with
Front foglamp : With Blue Illumination
Rear foglamp : without

Interior
Speed Meter : with
Tachometer : with
Odo Trip : Twin Trip
Fuel Cons : with
Water temperature meter :with
Driver Seat Belt : with
Headlight on sound : with
Key Remove : with
Outside Temperature Display : with
Fr Sun Visors : with Vanity Mirror
Room Mirror : Manual Anti Dazzle
I-Con Mode (Drive Mode) : Eco, Sport, Normal
A/C (Climate Mode) : Auto Aircon

Audio
Type : 6.5"Touch Screen 2 DIN AM/FM
Wi-Fi Ready : with
MP3 Function : with
USB Connection : with
Aux Jack : with
Bluetooth Connection : with
Antena : Roof
Fr Display : with

Safety Feature
SRS airbag : DR + AS
Seat Belt : "FR: 3Px2 ELR RR: 3Px2 ELR + 2Px1"
Immobilizer : with
Alarm : with Shock Sensor
ABS : with
EBD : with
BA : with
High mounting stoplamp :with

Perbedaan Mobil Nissan Juke 1.5 CVT dan 1.5 CVT RX
Exterior (Exhaust Finisher) : without (1.5 CVT), with (1.5 CVT RX)
Lamp (Headlamp) : Halogen (1.5 CVT), Xenon with Levelizer (1.5 CVT RX)
Parking Assist (Parking Sensor): without (1.5 CVT), with (1.5 CVT RX)

Key
Start/stop engine SW : without (1.5 CVT), with (1.5 CVT RX)
Intelligent Key : without (1.5 CVT), with (1.5 CVT RX)
Remote Keyless : with (1.5 CVT), Intelligent Key (1.5 CVT RX)
Mud Guard : without (1.5 CVT), with (1.5 CVT RX)
Door Mirror (Folding Function) : Electric (1.5 CVT),Electric connected with I-Key (1.5 CVT RX)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar