X-TRAIL | |||
2.0 MT | Manual | 2000 cc | Rp.321.500.000,00 |
2.0 CVT | Automatic | 2000 cc | Rp.351.500.000,00 |
2.5 ST CVT | Automatic | 2500 cc | Rp.368.000.000,00 |
2.5 XT CVT | Automatic | 2500 cc | Rp.382.500.000,00 |
2.5 X-TREMER | Automatic | 2500 cc | Rp.392.500.000,00 |
Model Uji Nissan X-Trail
* Tenaga 137 hp
* Torsi 198 Nm
* 0–100 kpj 11,8 detik
* Konsumsi BBM 10,2 kpl
* 80–0 kpj 31,1m
Tak perlu waktu lama, pada tahun 2004, X-Trail sukses menjadi SUV terlaris di
Indonesia dengan rata-rata penjualan per bulan mencapai 300 unit. Di tahun 2005,
X-Trail sukses menjadi model Nissan yang memberikan kontribusi hingga 60% dari
total penjualan seluruh model Nissan di Indonesia. Sedangkan di Eropa, X-Trail
pun pernah menyabet gelar ‘European Most Best Selling SUV’. Selama enam tahun
kemunculannya, X-Trail sukses terjual lebih dari 800.000 unit di seluruh
dunia.
Medio 2007, Nissan pun memperkenalkan generasi penerus kesuksesan
X-Trail. Di Indonesia, X-Trail anyar ini muncul dalam perhelatan Indonesia
International Motor Show (IIMS) 2008. Sosok baru X-Trail menunjukkan pendekatan
konservatif Nissan dalam mempertahankan kesuksesan X-Trail. Desainnya yang
nyaris serupa dengan sosok X-Trail lama hanya mempertontonkan sedikit evolusi
dari generasi sebelumnya. Sisanya, Nissan memamerkan kekuatannya dalam
mempertahankan dan menyempurnakan kualitas X-Trail sejak awal kelahirannya.
Seperti diungkapkan di atas,
tampilan X-Trail baru terasa tak banyak perubahan. Sosoknya serupa dengan
X-Trail lama, namun kini dimensinya lebih besar untuk mempertegas karakter
SUV-nya. Platform X-Trail baru ini berbagi dengan Nissan Qashqai, termasuk
penggunaan suspensi MacPherson di depan dan multi-link baru di belakang.
Suspensi multi-link dengan sudut shock absorber yang lebih landai, diklaim oleh
Nissan memberikan daya redam yang optimal, sekaligus memberikan keleluasaan
lebih besar dalam desain ruang bagasi di belakang, karena hanya memakan sedikit
tempat untuk rumah suspensinya.
Varian terendah X-Trail mengusung mesin baru 4-silinder segaris 2,0 liter yang memberikan tenaga 137 hp dan torsi maksimum 198 Nm. Sedangkan varian X-Trail lain dibekali dapur mekanis 2,5 liter bertenaga 167 hp dan torsi puncak 226 Nm. Kedua mesin tersebut menggunakan teknologi CVTC (Continuous Variable Valve Timing Control) dan ECCS (Elctronic Concentrated Engine Control System) yang memberikan efisiensi bahan bakar lebih baik tanpa mengorbankan tenaga mesin. Yang paling menarik sebenarnya adalah tawaran penggunaan transmisi otomatis baru berteknologi CVT (Continuously Variable Transmission) yang oleh Nissan disebut sebagai Xtronic CVT. X-Trail adalah SUV pertama di Indonesia yang menggunakan transmisi CVT.
Interior
Berpindahnya panel instrumen di dashboard dari bagian tengah ke balik kemudi sedikit menghilangkan karakter unik X-Trail di generasi sebelumnya. Material di dalam kabinnya menyuguhkan kualitas yang baik. Meski pada varian 2,0 liter bangkunya hanya berlapis bahan kain, namun tekstur dan paduan warnanya tetap menyuguhkan nuansa yang mewah.
Interiornya kini terasa lebih lapang, dan duduk bertiga di bangku belakang tak terasa sempit. Kotak-kotak penyimpanan juga cukup banyak tersedia mulai dari atas dashboard , konsol tengah hingga bangku belakang. Di belakang, tempat duduknya dapat dilipat dengan konfigurasi 40/60 untuk mengakomodasi berbagai ukuran kargo yang akan Anda bawa. Lantai ruang bagasi kini terdiri dari dua lapis dengan laci di bawah lantai lapis pertamanya. Kapasitas ruang bagasinya sendiri bertambah dari 410 liter pada X-Trail lama menjadi 610 liter pada X-Trail anyar ini.
Dari balik bonnetnya, mesin baru 4-silinder berkapasitas 1.997 cc bertenaga 137 hp pada 5.200 rpm dan torsi 198 Nm di 4.400 rpm, mendapatkan lawan sebanding dari Honda CR-V 2.0 dan Suzuki Grand Vitara. Selain menganut mesin baru, pihak NMI juga menggusur transmisi lawas 5-speed menjadi 6-speed, serta melakukan penyempurnaan pada ECU-nya.
MR20DE
Pilihan mesin in-line 4 silinder, DOHC berkapasitas 2,488cc dan 1,99cc pada Nissan X-Trail memberikan tenaga yang dibutuhkan di segala kondisi pengendaraan. |
XTRONIC CVT with manual MOde |
Pengendaraan dan Pengendalian
Dari dalam kabinnya,
posisi mengemudi X-Trail anyar ini menyuguhkan posisi duduk yang tepat berkat
pengaturan jok yang mudah. Saat berkendara, menghadapi lintasan lurus yang
panjang, X-Trail terasa mantap. Seperti disebutkan di atas, struktur baru
suspensi independent MacPherson di depan dan multi- link di belakang memberikan
kontribusi pengendalian cukup baik saat menghadapi jalan bergelombang.
Sayangnya, pengendalian mobil ini justru terasa sedikit melemah saat mobil mulai
melaju di kecepatan tinggi (>140 kpj). Di jalan bebas hambatan yang
bergelombang, mobil terasa melayang dan berayun. Menghadapi tikungan panjang,
bagian buritan juga terasa membuang berlawanan dengan arah tikungan.
Soal peredamannya, saat X-Trail berada di permukaan jalan yang cukup
kasar, peredaman suspensinya terasa cukup empuk dan getaran roda ke kemudi
hampir tidak ada. Sistem kemudi rack and pinion dilengkapi power steering
elektronik, alhasil kemudi cukup akurat meneruskan informasi di jalan. Dengan
putaran lock-to-lock kemudi yang hanya 1,6, cukup ringkas untuk sebuah SUV
berbadan panjang di tengah kepadatan lalu-lintas.
Banderol harga Nissan X-Trail 2.0 liter memiliki modal kuat
untuk bertarung dengan Honda CR-V 2.0 yang berbanderol lebih mahal. Pembeli
X-Trail mendapatkan jaminan keselamatan dari adanya dual airbag dan active head
rest. Selain itu, immobilizer dan MID (Multi Information Display) yang
menyuguhkan informasi suhu luar mobil, konsumsi bahan bakar, dan jarak jelajah
juga menjadi kelengkapan standar.
Kombinasi antara harga, fitur, dan
kenyamanan yang ditawarkan, disempurnakan oleh konsumsi bahan bakarnya yang bisa
dibilang cukup ekonomis untuk sebuah SUV. Dengan kapasitas tangki bahan bakar
yang mencapai 65 liter, Anda bisa membawa mobil ini hingga lebih dari 650 km
dalam satu kali isi bensin. Meskipun direkomendasikan menggunakan bahan bakar
dengan RON 92, namun X-Trail bukan mobil yang tergolong “manja” soal bahan
bakar. Dengan rasio kompresi 10,0:1, mobil ini masih dibolehkan meminum bahan
bakar dengan RON 88.
Penilaian AUTOCAR
Untuk sebuah SUV 2,0 liter dengan harga yang kompetitif, X-Trail menawarkan lebih soal kenyamanan dan keparaktisan.
Nissan sukses membuat generasi terbaru X-Trail tampil lebih baik dibandingkan pendahulunya. Untuk sebuah varian entry level, X-Trail 2.0 menyuguhkan kualitas kabin yang memuaskan. Kenyamanan pengendaraan dan pengendaliannya unggul berkat penggunaan platform bersama milik Nissan Qashqai. Performa mesinnya didukung penuh transmisi manual 6-speed yang menjadikan mesinnya juga efisien. Namun, keunggukan terbaiknya adalah keluasaan dan kepraktisan kabinnya yang menunjukkan keunggulan X-Trail dibandingkan pesaingnya.
*Sumber; http://www.auto-car.co.id/content/look/14/276/Nissan-X-Trail
review artikelnya bagus Nissan X-Trail, Mobil SUV Paling Tangguh dan Nyaman
BalasHapus